Epilepsi lobus frontal ditandai dengan kejang berulang yang berasal dari lobus frontal. Jenis kejang yang ditimbulkan dari epilepsi jenis ini ialah kejang parsial sederhana atau kejang parsial kompleks disertai kejang generalisasi sekunder. Status epileptikus sering dikaitkan dengan epilepsi lobus frontal dibandingan dengan kejang yang ditimbulkan dari daerah lain.
Waktu terjadinya kejang ialah karakteristik penting untuk mendiagnosis epilepsy lobus frontal, sebagian besar kejang terjadi antara jam 2 pagi dan siang hari. Beberapa tanda yang mungkin membantu membedakan epilepsy lobus frontal dengan epilepsy lain ialah sebagai berikut.
Riwayat gejala yang ditimbulkan dari epilepsy lobus frontal bervariasi, tergantung dari lokasi yang terlibat seperti di bawah ini.
Apabila kejang dengan onset baru, pemeriksaan darah lengkap harus dilakukan untuk menyingkirkan penyebab metabolic seperti hipoglikemia atau hipomagnesemua, untuk pasien dengan diagnosis epilepsy yang sudah tegak, beberapa pemeriksaan laboratorium yang mungkin dibutuhkan ialah.
Pemeriksaan radiologi yang mungkin membantu dalam menegakkan diagnosis epilepsy lobus frontal ialah sebagai berikut.
Semua pasien epilepsy dilakukan pemeriksaan EEG untuk menentukan jenis kejang.
Terapi antikonvulsan harus dimulai setelah diagnosis epilepsy ditegakkan, epilepsy lobus frontal tipe nocturnal dengan manifestasi motorik yang menonjol sangat responsif dengan carbamazepine, terapi bisa digunakan terapi tunggal atau kombinasi.
Pasien dengan epilepsi yang sulit ditangani harus dipertimbangkan untuk operasi epilepsi resektif. Beberapa terapi yang direkomendasikan ialah sebagai berikut.
Sumber:
Sheryl H. 2015. Frontal Lobe Epilepsy. New York: Medscape
www.Jasa Jurnal.com
Layanan pencarian jurnal dan penerjemahan jurnal kedokteran bergaransi
Kontak:
LINE ID
Pencarian Jurnal : Jasajurnal3
Terjemah: Jasajurnal4 atau JasaJurnal 5
SMS/WA : 0812 3398 8685 atau 0857 3512 4881
Email : center.jasjur@gmail.com