Artritis gout (penyakit pirai) merupakan penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau supersaturasi asam urat didalam cairan ekstarseluler. Penyakit gout berhubungan dengan gangguan metabolisme purin yang menimbulkan hiperurisemia jika kadar asam urat dalam darah melebihi 7,5 mg/dl.
Tatalaksana artritis gout selain obat-obatan untuk mengatasi serangan akut maupun mencegah serangan berulang juga mencakup modifikasi gaya hidup, yang di antaranya adalah minum cukup (8-10 gelas/hari), mengelola obesitas dan menjaga Berat Badan Ideal, menghindari konsumsi alkohol, dan menerapkan pola diet sehat (rendah purin).
DIET RENDAH PURIN
Asam urat adalah hasil metabolisme dari purin, sedangkan purin adalah protein yang termasuk dalam golongan nukleo protein. Peningkatan kadar asam urat yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan penimbunan asam urat pada sendi-sendi tangan atau kaki.
Kadar asam urat dalam darah yang normal berkisar antara 2-5 mg persen. sedangkan pada penderita gout berkisar 6-10 mg persen. Pada makanan normal sehari-hari umumnya kadar purin dapat mencapai 600-1000 mg. Sementara pada penderita yang menjalani diet diharapkan kadar purin dalam makanannya hanya berkisar 120-150 mg.
Diet rendah purin bertujuan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan memperlancar pengeluaran asam urat.
Berikut pengaturan makanan yang dapat diterapkan pada pasien yang menderita artritis gout.
Beberapa syarat diet yang harus dipenuhi oleh pasien dengan artritis gout adalah sebagai berikut:
Sebaiknya pasien artritis gout memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang, atau pepes. Pasien juga dianjurkan banyak memakan buah-buahan yang mengandung air untuk memperlancar pengeluaran asam urat.
Hal yang perlu diperhatikan pasien dengan artritis gout adalah berolahraga secara teratur untuk mencegah kaku sendi dan berhati-hati dengan minuman atau suplemen berenergi. Pasien penderita artritis gout yang disertai dengan hipertensi dan/atau penyakit jantung dianjurkan juga untuk melakukan diet rendah garam.
Sumber:
Hatono, Andry. 2004. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. EGC.
Kemenkes RI, 2011 (http://gizi.depkes.go.id)
www.JasaJurnal.com
Layanan pencarian jurnal & penerjemahan jurnal kedokteran bergaransi
Kontak:
LINE ID
Pencarian Jurnal : Jasajurnal3
Terjemah: Jasajurnal4 atau JasaJurnal 5
SMS/WA : 0812 3398 8685 atau 0857 3512 4881
Email : center.jasjur@gmail.com